Langkau ke kandungan utama

Catatan

Tunjukkan catatan dari September, 2020

Perceraian dan Perpisahan

  Perceraian dan Perpisahan Pengenalan Perceraian adalah jalan atau langkah terakhir yang diambil oleh sebuah pasangan dalam menamatkan ikatan yang terjalin iaitu ikatan perkahwinan. Perceraian atau perpisahan adalah fenomena yang boleh berlaku tanpa diduga. Ia boleh terjadi tanpa mengira berapa lama tempoh sesebuah perkahwinan itu terjalin. Tempoh 3 tahun di awal perkahwinan adalah satu tempoh yang kritikal di mana pasangan belajar memahami dan menerima kelemahan dan kekurangan pasangan mereka. Statistik yang dikeluarkan oleh JAKIM pada tahun 2010 menunjukkan setiap tahun perceraian berlaku di antara 2,700 hingga 3,700 kes. Definisi Perceraian bermakna memutuskan pertalian di dalam perkahwinan. Ia juga bermaksud membuka atau melepaskan ikatan perkahwinan. Dalam istilah agama, ia bermaksud talak atau cerai. Kehidupan moden hari ini banyak menjuruskan pasangan ke lembah perceraian. Dalam konteks Agama Islam perceraian amat dibenci oleh ALLAH SWT. Walau bagaimanapun seandainya perkah...

10 Kisah Cinta Paling Indah Dalam Islam

10 KISAH CINTA PALING INDAH DALAM ISLAM 1. Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra Cinta Ali dan Fatimah luar biasa indah, terjaga kerahasiaanya dalam sikap, ekspresi, dan kata, hingga akhirnya Allah menyatukan mereka dalam suatu pernikahan. Konon saking rahasianya, setan saja tidak tahu menahu soal cinta di antara mereka. Subhanallah. Ali terpesona pada Fatimah sejak lama, disebabkan oleh kesantunan, ibadah, kecekatan kerja, dan paras putri kesayangan Rasulullah Saw. itu. Ia pernah tertohok dua kali saat Abu Bakar dan Umar ibn Khattab melamar Fatimah sementara dirinya belum siap untuk melakukannya. Namun kesabarannya berbuah manis,lamaran kedua orang sahabat yang tak diragukan lagi kesholehannya tersebut ternyata ditolak Rasulullah Saw. Akhirnya Ali memberanikan diri. Dan ternyata lamarannya kepada Fatimah yang hanya bermodal baju besi diterima. Di sisi lain, Fatimah ternyata telah memendam cintanya kepada Ali sejak lama. Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari setelah kedua m...

Sebelas Istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Sebelas Istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  diberi keistimewaan dengan banyak istri. Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  dalam satu waktu dibolehkan memiliki istri lebih dari empat. Hal ini untuk menunjukkan mulianya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  meninggal dunia dalam keadaan meninggalkan sembilan istri. Namun beliau memiliki istri yang lain. Ada yang beliau setubuhi, ada pula yang beliau langsungkan akad namun tidak disetubuhi, ada pula yang beliau khitbah namun tidak sampai menikah. Adapun istri Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  yang beliau gauli atau kita menyebut dengan ummahatul mukminin (ibunya orang beriman) yang rajih (pendapat terkuat) ada sebelas istri. Pertama: Enam istri dari Quraisy Khadijah binti Khuwailid ‘Aisyah binti Abu Bakar Hafshah binti ‘Umar Ummu Habibah Ramlah binti Abi Sufyan Ummu Salamah binti Abu Umayyah Saudah binti Zam’ah Kedu...

Mesranya Cinta Rasulluah SAW

MESRANYA CINTA RASULULLAH SAW Suatu kali, Rasulullah Shallahu ‘Alayhi Wassalam duduk bersama Aisyah di dalam suasana hangatnya rumah. Aisyah terpesona memandangi suami terkasih yang sedang menjahit sepatunya yang rusak. Tatapan lekat, seolah tak ingin berkedip sedetikpun. Aisyah mendapati butiran keringat bak kristal menggantung di dahi Rasulullah. Begitu terkesimanya, tak terasa lama sekali Aisyah memandangi Rasulullah. “Ada apa?” tanya Rasulullah. Aisyah beranjak dari terkesima, “Jika penyair Abu Bukair Al-Huthali melihat Kanda ya Rasulullah, tentu dia akan tahu, bahwa syair yang dibuatnya, memang benar-benar untuk Kanda.” “Bagaimana syair yang dikatakannya Aisyah?” “Abu Bukair berkata, jika kau pandang keindahan bulan, dia berkelip, dan kelipan cahyanya menerangi dunia, sehingga setiap orang bisa melihat.” Rasulullah SAW bangkit dari duduknya, menghampiri Aisyah, mengecupnya diantara dua mata, dan berkata: “Wallahi Aisyah, seperti itulah engkau bagiku, bahkan lebih.” Subhanallah..be...